Penyakit Atrial Septum Atrium

Atrial septum atrium adalah suatu lubang pada dinding septum yang memisahkan jantung bagian atas {Atrium kiri dan atrium kanan}

Penyebab :

• ASD merupakan suatu kelainan jantung bawaan
• Dalam keadaan normal, pada peredaran darah janin terdapat suatu lobang di antara atrium kiri dan kanan sehingga darah tidak perlu melewati paru-paru. pada saat bayi lahir lobang ini biasanya menutup. jika lobang ini tetap terbuka, darah terus mengalir dari atrium kiri ke atrium kanan {shunt}.
• Penyebab dari tidak menutupnya lubang pada septum atrium ini tidak diketahui.

Gejala : 

• Gejalanya biasanya berupa :
1. Sering mengalami infeksi saliran pernafasan
2. Dispneu {kesulitan dalam bernafas}
3. Sesak nafas ketika melakukan aktivitas
4. Jantung berdebar-debar {palpitasi}

• Pada kelainan yang sifatnya ringan sampai sedang, mungkin sama sekali tidak ditemukan gejala atau gejalanya baru timbul pada usia pertengahan.

Diagnosa :

Diagnosa ditegakan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik :

• Denyut Arteri pulmonalis dapat diraba di dada
• Pemeriksaan dengan stetoskop menunjukan bunyi jantung yang abnormal. bisa terdengar murmer akibat peningkatan aliran darahyang melalui katup pulmonalis
• Tanda-tanda gejala jantung
• Jika shunt nya besa, murmur juga bisa terdengar akibat peningkatan aliran darah yang mengalir melalui katup trikuspidalis.

Pemeriksaan Yang Harus di Lakukan :

• Rontgen dada
• Ekokardiografi
• Doppler berwarna
• Ekokardiografi transesofageal
• Kateterisasi jantung
• Angiografi koroner {untuk penderita diatas 35ntahun}
• MRI dada
• EKG menunjukan adanya fibrilasi atrium atau pembesaran atrium kanan.

Pengobatan :

• Menutup ASD pada masa kanak-kanak bisa mencegah terjadinya kelainan yang serius di kemudian hari
• Jika gejalanya ringan atau tidak ada gejala, tidak perlu dilakukan pengobatan
• Jika lobangnya besar atau terdapat gejala, dilakukan pembedahan untuk menutup ASD.
• Pengobatan pencegahan dengan antibiotik sebaiknya diberikan setiap kali sebelum penderita menjalani tinndakan pencabutan gigi untuk mengurangi resiko terjadinya endokarditis snfektif

Tweet