Medixon

Medixon adalah obat patent yang terbagi dalam tiga dosis, yaitu dosis 4 mg, 8 mg dan 16 mg.

Komposisi :

• Medixon 4 mg : Methyl prednisolone 4 mg,
• Medixon 8 mg : Methyl Prednisolone 8mg 
• Medixon 16 mg : Methyl prednisolone 16 mg

Farmakologi :

Methyl prednisolone adalah glukokortiroid turunan prednisolon yang mempunyai efek kerja dan kegunaan yang sama seperti senyawa induknya. Methyl prednisolone tidak mempunyai aktifitas retensi natrium seperti glukokortikosteroid yang lain.

Indikasi :

Abnormalitas fungsi adrenokortikal,  penyakit kolagen, keadaan alergi dan peradangan pada kulit dan saluran pernafasan tertentu. penyakit hematologik, hiperkalsemia dan berhubungan dengan kanker.

Konta Indikasi :

• Infeksi jamur sistemik dan pasien yang hipersensitif
• Pemberian kortikosteroid yang lama merupakan kontra indikasi pada ulkus duo denum dan peptikum. osteophorosis berat, Penderita dengan riwayat penyakit jiwa dan herpes
• Pasien yang sedang diamunisasi

Dosis :

Dewasa :

• Dosis awal methylprednisolone  dapat bermacam-macam dari 4 - 48 mg per hari,, dosis tunggal atau terbagi,tergantung dalam keadaan penyakit.

Dalam Sklerosis multiple :

• Diminum 160 mg per hari selama satu minggu, kemudian 64 mg setiap dua hari sekali dalam satu bulan.

Anak-anak :

• Insufisiensi  adrenokortikal : Oral 0.117 mg/kg bobot tubuh atau 3.33 mg per m2 luas permukaan tubuh sehari dalam dosis terbagi tiga
• Indikasi lain : Oral 0.417 - 1,67 mg/kg BB atau 12,5 - 50 mg per m2 luas permukaan tubuh sehari dalam dosis terbagi tiga atau empat

Efek Samping :

Efek samping biasanya terlihat dalam pemberian jangka panjang atau pemberian dalam dosis besar, misalnya gangguan elektrolit dan cairan tubuh, kelemahan otot, resistensi terhadap infeksi menurun, gangguan penyembuhan luka, meningkatnya tekanan darah, gangguan pertumbuhan pada anak-anak, cushing syndrome, katarak, tukak lambung, osteoporosis dan insufisiensi adrenal.


Peringatan dan perhatian :

• Tidak dianjurkan untuk wanita hamil dan menyusui, kecuali jika benar-benar diperlukan, dan bagi bayi yang ada dalam kandungan yang menerima terapi kortikosteroid ini harus diperiksa karena kemungkinan adanya gejala hipoadrenalisme.
• Pasien yang menerima pengobatan kortikosteroid dianjurkan tidak di vaksinasi terhadap smallpox dan  juga pasien yang di imunisasi terutama yang mendapat dosis tinggi. untuk mencegah bahaya neurologi
• Tidak dianjurkan untuk bayi dan anak-anak karena dapat menghambat pertumbuhan
• Tidak dianjurkan pada penderita ocular herpes simplex karena kemungkinan terjadi perforasi kornea
• Pemakaian jangka panjang dapat menurunkan daya tahan tubuh terhadap infeksi

Interaksi Obat :

• Berikan makanan untuk meminimumkan iritasi gastrointestinal
• Penggunaan bersama anti-inflamasi non steroid atau antirematik lain dapat menyebabkan gastrointestinal, dan pendarahan gastrointestinal
• Penggunaan bersama antidiabetik harus dilakuka penyesuaian dosis
• Pasien yang menerima vaksinasi terhadap smallpox, juga imunisasi lain terutama yang mendapat dosis tinggi.

Tweet